HALAMAN : MATERI PELAJARAN KELAS XI

Jumat, 17 September 2010

Masking Sederhana

Pada suatu waktu malam listrik dirumah kita padam, kemudian kita ingin mencari lilin, untuk mencari lilin tersebut kita menggunakan bantuan senter, biasanya waktu kita menyalakan senter maka akan terlihat daerah yang hanya disorot senter tersebut saja sedangkan daerah yang lainnya tidak kelihatan, nah begitulah prinsip teknik animasi Masking.
Pada dasarnya animasi making terjadi dikarenakan penumpukan 2 buah objek yang dibuat dalam leyer yang berbeda, layer utama di ditutup layer objek dengan bantuan masking, sehingga objek utama hanya terlihat seukuran objek penutup/objek yang dijadikan masking. Atau dengan kata lain, objek yang terlihat adalah objek yang saling bertumpukan sedangkan objek yang lain disembunyikan.
Sebenarnya animasi masking merupakan pengembangan dari animasi Motion Tween.

Latihan 1D
1. Buat file baru
2. Ubah ukuran stage menjadi 550 x 150 pixels
3. Pada frame 1 layer 1 bikin sebuah tulisan
4. Clik kanan di frame 40 pilih Insert frame (ceritanya animasi yang kita bikin sepanjang 40 frame)
5. Bikin sebuah layer baru, dengan mengclik icon Insert Layer
6. Pada frame 1 layer 2 bikin sebuah objek, letakkan disebelah kiri, objek ini nantinya berfungsi sebagai masking, atau misalnya dikasus mati lampu diatas objek ini berfungsi seperti cahaya lampu senter.
7. Clik kanan di frame 40 pada layer 2, pilih insert keyframe
8. Geser objek keposisi kanan, pastikan posisi kursor kita di keyframe 40 layer 2 sebelum menggeser objek
9. Buat animasi motion tween di layer 2, dengan cara click kanan disalah satu frame di layer 2, kemudian pilih create motion tween
10. Clik kanan di layer 2, atau layer yang diatas, kemudian pilih mask
11. Simpan dan jalankan

Catatan :
Waktu animasi masking dijalankan, format objek yang ditampilkan format objek layer yang dibawah (objek yang diikutkan kemasking), coba saja masking kita hilangkan dulu, kemudian posisi layer 1 dan layer 2 kita tukar (dengan cara di drag), posisinya kita rubah menjadi layer 1 diatas layer 2, kemudian clik kanan pada layer 1 dan pilih mask, coba jalankan dan perhatikan perbedaannya, (pastikan warna bulatan bukan warna hitam, tapi ganti dengan warna selain hitam).


Latihan 2D
1. Buat file baru
2. Import 1 buah image ke library, Clik menu File  Improt  Import to Library… pilih 1 gambar kemudian clik open.
3. Buat sebuah layer baru, sehingga kita mempunyai 2 buah layer.
4. Pada frame 1 layer 1 (layer yang berada dibawah), Masukkan gambar yang disimpan di Library kedalam Stage, clik dan drag gambar ke dalam stage.
5. Pada frame 40 layer 1 clik kanan, pilih insert frame
6. Pada frame 1 layer 2 (layer yang diatas), buat sebuah teks/objek
7. Pada layer 2 (layer teks/objek) buat animasi Motion tween
8. Jadikan layer 2 menjadi layer masking, Clik kanan tulisan layer 2, pilih Mask
9. Simpan dan jalankan.

Motion Guide sederhana

Motion Guide adalah animasi yang bergerak mengikuti jalur yang kita buat sendiri, dalam penerapan motion guide kita harus memiliki sekurangnya dua buah layer, satu layer untuk jalur animasi satu layer lagi untuk objek yang ingin dibuat animasinya.

Latihan 1C
1. Buat file baru, File New  Flash Document
2. Pada layer 1 frame 1 buat sebuah objek (bulatan misalnya)
3. Kemudian bikin satu layer baru, dengan cara clik menu Insert  Timeline  Layer, atau dengan mengclik icon Insert Layer
4. kemudian akan tampil sebuah layer baru
5. Pada Frame 1 layer 2 bikin sebuah jalur/coretan/garis untuk path jalur pergerakan animasi, buat dengan menggunakan Pencil Tool atau Pen Tool
6. Geser atau letakkan objek bulatan ke ujung awal jalur, letakkan sampai titik poros bulatan persis diujung jalur
7. Clik kanan frame 30 pada layer 1 (layer yang berisi bulatan), pilih Insert Keyframe
8. Clik kanan frame 30 pada layer 2 (layer yang berisi jalur), pilih insert frame
9. Kemudian geser bulatan keujung jalur, pastikan poros bulatan tepat berada diujung jalur, pastikan posisi kita di frame 30 pada layer 1 (layer bulatan).
10. Pada layer 1 bikin animasi Motion Tween
11. Clik kanan pada Tulisan Layer 2, pilih Guide. Langkah ini bertujuan untuk menjadikan goresan/garis di layer tersebut menjadi jalur pergerakan animasi. Pastikan layer jalur yang menjadi layer Guide
12. Layer 2 akan berubah menjadi seperti gambar dibawah ini
13. Langkah yang paling penting adalah : Clik/pilih layer 1, kemudian drag layer 1 menumpuk ke layer 2, kalau drag tersebut berjalan normal, maka warna palu layer 2 menjadi agak tebal, kamudian lepas.
14. Lepas drag anda, kalau drag penumpukan dari layer bulatan ke layer jalur berhasil, maka akan kelihatan seperti ini.
15. Coba clik salah satu frame, misalnya frame 15, apabila bulatan tetap berada di garis, berarti animasi motion guide yang kita bikin telah berhasil.
16. Coba simpan, kemudian jalankan.

Latihan 2C
1. Buat file baru, File New  Flash Document
2. Tambahkan sebuah layer baru, dengan cara clik menu Insert  Timeline  Layer, atau dengan mengclik icon Insert Layer, sehingga kita mempunyai 2 buah layer kosong
3. pada layer 2 frame 1 bikin sebuah jalur berbentuk lingkaran, buat dengan menggunakan Oval Tool pada Toolbox, Stroke color beri warna merah dan Fiil color beri warna transparan(tanpa warna)
4. Hapus disalah satu sisi lingkaran, sehingga lingkaran tersebut mempunyai sedikit titik putus, hal ini dilakukan untuk menempatkan titik awal dan titik akhir objek agar pergerakan objek dapat mengikuti lingkaran tersebut. Hapus dengan menggunakan Eraser Tool pada Toolbox.
5. Pada layer 1 frame 1 buat sebuah objek
6. Geser atau letakkan objek tersebut ke salah satu ujung lingkaran, dan pastikan titik poros objek tersebut persis diujung lingkaran
7. Di frame 40 layer 1 bikin sebuah keyframe, dan di frame 40 layer 2 bikin frame
8. Posisi kita di Frame 40 layer 1, Geser objek ke ujung lingkaran yang satunya, pastikan poros objek berada diujung garis lingkaran
9. Tambahkan animasi Motion Tween di layer 1
10. Clik kanan pada Tulisan Layer 2, pilih Guide. Langkah ini bertujuan untuk menjadikan goresan/garis di layer tersebut menjadi jalur pergerakan animasi. Pastikan layer jalur yang menjadi layer Guide
11. Layer 2 akan berubah menjadi seperti gambar dibawah ini
12. Drag layer 1 agar menumpuk ke layer 2
13. Simpan, dan jalankan, apabila pergerakan animasi sesuai lingkaran maka animasi kita sudah berhasil.

Shape tween sederhana

Animasi shape tween adalah animasi perubahan bentuk ataupun perubahan ukuran, dimana terjadi sebuah perubahan dari 1 bentuk kebentuk lainnya.

Latihan 1B (menggunakan objek)
1. Buat file baru, File New  Flash Document
2. Sorot frame 1, gambar sebuah objek (Bulatan misalnya)
3. Kemudian clik kanan di frame 20, Pilih Insert Blank Keyframe
4. Area stage akan kosong, kemudian gambarkan sebuah objek lagi (Bintang misalnya)
5. Click frame diantara frame 1 dan frame 20
6. Sorot Tween pada panel Properties, kemudian pilih Shape
7. Apabila berhasil, maka pada timeline akan terlihat seperti ini
8. Simpan, kemudian jalankan dengan Ctrl+Enter .

Latihan 2B (menggunakan teks)
1. Buat file baru, File New  Flash Document
2. Sorot Frame 1, Tuliskan sebuah Kalimat
3. Clik teks yang sudah dibuat tadi, kemudian clik Modify pilih Break Apart (atau tekan Ctrl+B)
4. Clik Modify pilih Break Apart sekali lagi (atau Ctrl+B)
5. Setelah 2 kali melakukan Break Apart, maka teks di stage akan terlihat berbintik2 seperti dibawah ini
6. Clik kanan frame 30, pilih Insert Blank Keyframe
7. Area stage akan kosong
8. Tulis Sebuah Kalimat yang berbeda
9. Clik teks yang baru dibuat tadi, kemudian clik Modify pilih Break Apart (atau tekan Ctrl+B)
10. Clik Modify pilih Break Apart sekali lagi (atau Ctrl+B)
11. Click frame diantara frame 1 dan frame 30
12. Sorot Tween pada panel Properties, kemudian pilih Shape
13. Apabila berhasil, maka pada timeline akan terlihat seperti ini
14. Simpan, kemudian jalankan dengan Ctrl+Enter .

Motion Tween Sederhana

Motion Tween adalah animasi yang menggunakan 2 buah frame kunci atau lebih, sedangkan pergerakan antara frame awal dan frame akhir (antar frame kunci) akan dikerjakan flash secara otomatis

Latihan 1A
1. Buat file baru, File New  Flash Document
2. Sorot frame 1, dengan cara mengclik frame 1
3. Buat sebuah objek/teks, dan letakkan disebelah kiri area stage
4. Clik kanan di frame 30, pilih insert keyframe
5. Geser objek/teks kesebelah kanan area stage, geser menggunakan Selection tool (V)
6. Clik kanan diantara frame 1 – 30, kemudian pilih/clik Create Motion Tween
7. Simpan, kemudian Jalankan dengan Ctrl+Enter.

Latihan 2A
1. Buat file baru, File New  Flash Document
2. Sorot frame 1
3. Buat sebuah objek/teks, dan letakkan disebelah kiri area stage
4. Clik kanan di frame 15, pilih insert keyframe
5. Geser objek/teks kesebelah kanan area stage, geser menggunakan Selection tool (V)
6. Clik kanan lagi di frame 30
7. Geser onjek/teks keposisi awal disebelah kiri stage, seperti posisi awal di frame 1
8. Clik kanan diantara frame 1 – 15, kemudian pilih/clik Create Motion Tween
9. Clik kanan diantara frame 15 – 30, kemudian pilih/clik Create Motion Tween
10. Simpan, kemudian Jalankan dengan Ctrl+Enter.

Animasi Dasar Flash

Banyak animasi yang dibuat pada aplikasi macromedia/adobe flash, namun animasi dasar pada flash dapat di katagorikan kedalam 5 dasar animasi, yaitu :
1. Frame by Frame
2. Motion Tween
3. Shape Tween
4. Motion Guide
5. Masking